PENANGKAPAN IKAN DENGAN LONG LINE
Long line terdiri dari rangkaian tali utama ,tali pelampung dimana pada tali utama pada jarak tertentu terdapat beberapa tali cabang yang pendek dan lebih kecil dia meternya, dan diujung tali cabang ini diikat pancing yang berumpan. Ada beberapa jenis long line. Ada yang dipasang didasar perairan serta tetap dalam jangka waktu tertentu dikenal dengan nama rawai tetap atau bottom long line atau set long line yang biaanya digunakan untuk menangkap ikan ikan demarsal .ada juga rawai yang hanyut yang biasa disebut degan dript long line, biasanya digunakan untuk menangkap ikan-ikan pelagis .yang paling terkenal adalah tuna long line atau disebut juga dengan rawai tuna,.walaupun dalam kenyataannya bahwa hasil tangkapnnya bukan bukan ikan tuna tetapi juga jenis0jenis ikan lain seperti layaran ,ikan hiu dan lain-lain. Secara perinsip rawai tuna sama seperti rawai-rawai lainnya,namun mengingat faktor biologi ikan sasaran ,tekhnik pengoperasian alat,komponent alat bantu ,kapal yang tersedia, maka dilakukan berbagai penyesuaian.bahan tali pancing terbuat dri bahan monofilament(PA) atau multifilamant (PES seperti terylene, Pva seperti kuralon atau PA seperti nylon).perbedaan pemakaian bahan ini akan mepengaruhi line hauler yang diperlukan.beberapa perbedan dari kedua jenis bahan tersebut dipandang dari segi teknis adalah sebagai berikut.
Bahan multifilament lebih berat dan mahal dibandingkan dengan monofilament, lebih mudah dirakit,dan lebih sesuai untuk kapal-kapal kecil.
Bahan multifilamant lebih mudah ditangani dan lebih tahan lama.karena itu,dalam jangka panjang rawai multifilament harganya relatif lebih rendah.
Karena lebih kecil, halus, dan transparan maka pemakaian monfilament dinilai akan memberi hasil tangkapan lebih baik dari multifilament.
Dilihat dari segi kedalaman operasi (fishing depth) rawai tuna dibagi dua yaitu bersifat dangkal dan yang bersifat dalam yang pancingnya berada pada kedalaman 100-300m. Perbedaan kedua jenis ini disebabkan pada tipe dangkal satu basket rawai diberi sekitar 5 pancing sedangkan pada tipe dalam diberi 11-13 pancing sehingga lengkungan tali utama, menjadi lebih dalam. Dalam beberapa sifat dari kedua tipe ini adalah :
Rawai tipe dalam memerlukan line hauler yang lebih kuat dibanding tipe dekat permukan.
Rawai tipe dalam menangkap jenis big eye yang lebih banyak ( sehingga nilai produksinya lebih baik )dibanding tipe permukaan.tuna yang tertangkap dengan rawai dangkal didominasi oleh yellowfin tuna yang harganya lebih rendah dibandingkan dengan big eye.Pelepasan pancing (setting) dilakukan menurut garis serong atau tegak lurus pada arus.waktu melepas pancing biasanya dini hari tergantung jumlah basket yang akan dipasang karena diharapkan setting selesai pada pagi hari jam 07.00 saat ikan giat cari mangsa.akan tetapi pengoperasian siang hari pun bisa dilakukan .namun akibatnya penarikan pancing (hauling )jatuh pada waktu sore hari.
Umpan yang umum dipakai adalah jenis ikan yang mempunyai sisik mengkilat,tidak cepat busuk,dan rangka tulangnya kuat sehingga tidak mudah lepas dari pancing bila tidak di sambar ikan.beberapa jenis diantaranya adalah bandeng,saury,tawes, kembung,layang, dan cumi-cumi.panjang umpan berkisar antara 15-20 cm, dengan berat 80-150 gram.cumi0cumi kecil masih dapat dipakai asalkan digabung (dijahit) beberapa ekor sehingga menjadi cukup besar.umpan ini harus berasal dari ikan-ikan yang benar-benar segar dan dilakukan dengan baik agar tahan dalam waktu yang lama.
Bagian-bagian dari tuna long line
Seperti alat penangkap lainnya ,satu unit long line terdiri dari kapl yang dirancang khusus,alat penangkap dan crew.kapal-kapal tuna long line modern bagian belakang dari kapal ini telah dirancang dengan baik untuk mudah operasi dan pengaturan alat penangkap. Tuna long line sendiri pada umumnya terdiri dari : pelampung, bendera, tali pelampung, main line,branch line,pancing wire leader,dan lain-lain.antara pelampung dengan pelampung dihubungkan dengan tali pelampung dan tali utama dimanasepanjan tali utama terpasang beberapa tali cabang.satu rangkaian alat inilah yang disebut dengan satu basket long linejumlah mata pancing pada setiap basket bervariasi.untuk lebih detail pengetahuan tentang alatini kita lihat bagian demi bagian.
1. Pelampung (float)
Pelampung yang digunakan pada long line terdiri dari beberapa jenis yaitu pelampung bola,pelampung bendera,pelampung radio, dan pelampung lampu.warna pelampung harus berbeda atau kontras dengan warna air laut.hal ini dimakasudkan untuk mempermudah mengenalnya darijarak jauh setelah setting.
Pelampung bola
Pelampung bola biasanya terpasang padaujung basket dari alat tangkap.pelampung bola ini terbuat dari bahan sintetic dengan dimeter 35 cm dan ada yang lebih besar.untuk long line dengan jumlah basket 70 maka jumlah pelampung bola yang digunakan adalah 68 buah, pada ujungnya terdapat pipa setinggi 25 cm dan stiker scotlight yang sengat berguna bila alat penangakap tersebut terputus maka mudah menemukannya.untuk melindungi pelampung-pelampung tersebutdari benturan yang dapat menyebabkan pecahnya pelampung tersebut, maka pelampung tersebut dibalut dengan anyaman tali polyehylene dengan diameter 5mm. Pelampung bendera
Pelampung bendera merupakan pelampung yang pertamakali diturunkan pada waktu setting dilakukan. Biasanya diberi tiang (dari bambu atau bahan lain) yang panjangnya bervariasi sekitar 7 m dan diberi pelampung.supaya tiang ini berdiri tegak maka diberi pemberat. Pelampung lampu
Pelampung ini biasanya menggunakan balon 5 watt yang sumberlistriknya berasal dari baterai yang terletak pada bagianu ujung atas pipa atau bagian bawah ruang yang kedap air.pelampung ini dipasang pada setiap 15 basket yang diperkirakan hauling pada malam hari.fungsinya adalah untuk penerangan pada malam hari dan memudahkan pencarian basket bila putus. Pelampung radio bouy
Sebuah radio bouy dilengkapi dengan transmiter yang mempunyai frekuensi tertentu.daerah tranmisinya bisa mencapai 30 mil.jika dalam pengoperasian long line menggunakan radio bouy,maka kapal harus dilengkapi dengan radio direction finder(RDF).peralatan ini berfungsi untuk menunjukan arah lokasi radio bouy dengna tepat pada waktu basket putus.
2. Tali pelampung
Tali pelampung berfungsi untuk mengatur kedalaman dari alat penangkap sesuai dengan yang dikehendaki.tali pelampung ini biasanya terbuat dari bahan kuralon.
3. Tali utama (main line)
Tali utama atau main line adalah bagian dari potongan-potongan tali yang dihubungkan antara satu dengan yang lainsehingga membentuk rangkaian tali yang sangat panjang.tali utama harus cukup kuat karena menanggung beban dari tali cabang dan arikan ikan yang terkait pada mata pancing.pada kedua ujung pada main line dibuat simpul mata. Main line basanya terbuat dari bahan kuralon yang diameternya 0,25 inci atau lebih. Panjang main line tergantung dari panjang dan jumlah branch line,karena setiap penemuan kedua ujung main line merupakan tempat pemasangan branch line.
4. Tali cabang (branch line)
Bahan dari tali cabang biasanya sama dengan tali utama, perbadaanya hanya pada ukuran saja,dimana ukuran tali cabang lebih kecildari tali utama.satu set tali cabang ini terdiri dari tali pangkal, tali cabang utama, wire leader yang berfungsi agar dapatmenahan gesekan pada saat ikan terkait pada pancing, dan pancing yang terbuat dari bahan baja, biasnaya menggunakan pancing no.7 Umpan merupakan bagian yang sangat penting untuk diperhatikan dalam penangkapan ikan dengan tuna long line.ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi umpan pada alat penangkap ini antara lain adalah jenis ikan yang mempunyai sisik mengkilat dengan warna yang menarik sehingga dengan mudah dapat dilihat pada jarak yang jauh,kemudian tidak cepat busuk,rangka tulang kuat sehingga tidak mudah lepas dari pancing bila tidak disambar ikan, mempunyai bau yang cukup tajam dan merangsang serta disukai oleh ikan yang dipancing, tersedia dalam jumlah yang besar,dan murah harganya. Ikan bandeng, ikan kembung, ikan layang dan cumi-cumi merupakan jenis umpan yang banyak digunakan.
5. Perlengkapan lainnya
Perlengkapan lainnya yang dimaksud adalah alat-alat yang dipergunakan untuk mempermudah dan mememperlancar kegiatan operasi penangkapan diakapl antara lain adalah radar, RDF, line hauler, marline spike, catut potong, ganco, sikat baja, jarum pembunuh, pisau, dan lain-lain. Tekhnik operasi penangkapan Setelah semua persiapan telah dilakukan dan telah tiba di fishing ground yang telah ditentukan . setting diawali dengan penurunan pelampung bendera dan penebaran tali utama, selanjutnya dengan penebaran pancing yang telah dipasangi umpan.rata-rata waktu yang dipergunakan untuk melepas pancing 0,6 menit/ pancing.pelepasan pancing dilakukan menurut garis yang menyerong atau tegak lurus terhadap arus.waktu melepas pancing biasanya wktu tengah malam,sehingga pancing telah terpasang waktu pagi saat ikan sedang giat mencari mangsa. Akan tetapi, penggoperasian pada siang hari dapat pula dilakukan. Penarikan alat penangkap dilakukan setelah berada didalam air selama 3-6 jam. Penarikan dilakukan dengan menggunakan line hauler yang diatur kecepatannya. Masing-masing anak buah kapal telah mengetahui tugasnya sehingga alat penangkap dapat diatur dengan rapi.lamanya penarikan alat penangkap sangat ditentukan oleh banyakny hasil tangkapan dan faktor cuaca. Penarikan biasanya memakan waktu 3 menit / pancing.perusahaan perikanan samudra bedar di bali melakukan hauling sekitar 9-11 jam. Selanjutnya dilakukan penanganan hasil tangkapan dan persiapan operasi selanjutnya. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tampilan slide berikut:
sebelum nya install flash player untuk menjalankan file ini, dapat didownload pada: http://www.adobe.com/shockwave/download/download.cgi?1_Prod_Version=ShockwaveFlash
Baca Selengkapnya ya...