Operasi penangkapan ikan dengan alat tangkap jaring lingkar dengan tali kerut biasanya dilakukan pada malam hari yaitu terutama penangkapan yang mengunakan alat bantu lampu (cahaya). Sedangkan yang tidak menggunakan lampu dapat dioperasikan pada siang hari.Pengoperasian penangkapan terdiri dari : Persiapan, penurunan alat (pelingkaran), menaikan jaring dan menaikan ikan ke atas kapal.
1. Persiapan
Perbekalan dan peralatan yang akan digunakan pada saat operasi penangkapan harus dipersiapkan secara matang, sehingga pada saat operasi penangkapan dapat berjalan lancar. Adapun persiapan yang dilaksanakan meliputi : bahan bakar, minyak pelumas, es (bahan pengawet ikan), bahan makanan, air tawar, bahan-nahan rumpon, dan penyusunan alat tangkap ikan.
1. Persiapan
Perbekalan dan peralatan yang akan digunakan pada saat operasi penangkapan harus dipersiapkan secara matang, sehingga pada saat operasi penangkapan dapat berjalan lancar. Adapun persiapan yang dilaksanakan meliputi : bahan bakar, minyak pelumas, es (bahan pengawet ikan), bahan makanan, air tawar, bahan-nahan rumpon, dan penyusunan alat tangkap ikan.
Persiapan Alat tangkap
Penyusunan alat tangkap harus sudah dipersiapkan sebelum kapal berangkat menuju fishing ground. Penataan jaring di atas dek kapal biasanya antara pelampung badan jaring dan pemberat (termasuk cincin) dipisahkan. Bagian atas jaring yang berpelampung dipersiapan diturunkan paling awal kemudian diikuti dengan badan jaring dan selanjutnya pemberat beserta cincin-cincinnya. Cincin disusun secara berurutan sehingga jaring tidak kusut pada saat diturunkan seperti gambar berikut ini:
Penyusunan alat tangkap harus sudah dipersiapkan sebelum kapal berangkat menuju fishing ground. Penataan jaring di atas dek kapal biasanya antara pelampung badan jaring dan pemberat (termasuk cincin) dipisahkan. Bagian atas jaring yang berpelampung dipersiapan diturunkan paling awal kemudian diikuti dengan badan jaring dan selanjutnya pemberat beserta cincin-cincinnya. Cincin disusun secara berurutan sehingga jaring tidak kusut pada saat diturunkan seperti gambar berikut ini:
Gambar. Penataan jaring lingkar sebelum dioperasikan
Penataan jaring disesuaikan dengan arah putaran baling-baling kapal dan arah pelingkaran jaring. Arah putaran baling-baling kapal kekiri maka penyusunan alat tangkap di bagian lambung kiri kapal, demikian pula jika putaran baling-baling kekanan, maka alat tangkap disusun di lambung kanan. Sedangkan penyusunan jaring diburitan dapat dilakukan pada kapal dengan baling-baling putar kanan maupunkiri.
Gambar. Arah putaran baling-baling kapal
2. Pengoperasian Alat Tangkap Ikan Jaring Lingkar
Penurunan Alat tangkap (Setting)
Operasi penangkapan ikan dengan purse seine dimulai dengan menurunkan alat tangkap. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan setting yaitu : arah angin, arah arus, arah kawanan ikan, arah datangnya sinar matahari.
Kedudukan kawanan ikan dan jaring harus berada di atas angin, sehingga kapal berada di bawah angi. Dengan demikian kapal akan menjauhi jaring. Sedangkan terhadap arah arus sebaliknya, jaring dan kawanan ikan di bawah arus sedangkan kapal berada di bawah arus. Terhadap gerakan kawanan ikan jaring harus menghadang didepannya, sedangkan kapal berada di bawah kawanan ikan.
Operasi penangkapan ikan dengan purse seine pada siang hari harus memperhatikan arah datangnya sinar matahari, yaitu jaring dan kawanan ikan harus diletakan ke arah datangnya sinar matahari.
Kedudukan kawanan ikan dan jaring harus berada di atas angin, sehingga kapal berada di bawah angi. Dengan demikian kapal akan menjauhi jaring. Sedangkan terhadap arah arus sebaliknya, jaring dan kawanan ikan di bawah arus sedangkan kapal berada di bawah arus. Terhadap gerakan kawanan ikan jaring harus menghadang didepannya, sedangkan kapal berada di bawah kawanan ikan.
Operasi penangkapan ikan dengan purse seine pada siang hari harus memperhatikan arah datangnya sinar matahari, yaitu jaring dan kawanan ikan harus diletakan ke arah datangnya sinar matahari.
a b
Gambar a. Kedudukan kapal terhadap angin. b. Kedudukan kapal terhadap arus
Gambar a. Kedudukan kapal terhadap kawanan ikan. b. Kedudukan kapal terhadap matahari
Seting diawali dengan menyatukan tali kerut dengan tali ujung sayap dan kemudian diikatkat pada sebatang bambu yang diberi pelampung, pada operasi penangkapan tanpa menggunakan skiff boat pelampung ini dibawa oleh seorang yang berenang mencebur ke laut . Adapun kegiatan setting sebagai berikut :
- mula-mula rumpon diangkat ke atas kapal, pada saat itu lampu penerangan dimatikan dan digantikan dengan lampu bantu yang diturunkan dengan pelampug disertai dengan rumpon bantu (rumpon yang tidak dijangkarkan ke dasar perairan)
- rumpon bantu akan hanyut menjauhi kapal, kira-kira 30 m dari kapal, maka kapal mengangkat jangkar dan menjauhi rumpon sejauh lebih kurang 50 m.
- kapak bergerak dengan kecepatan penuh mengelilingi rumpon dengan jarak 50 m sebanyak 1 sampai dengan 2 kali putaran.
- setelah sesuai posisi yang tepat, seseorang yang memegang tiang bambu diperintahkan turun ke air.
- kapal tetap melingkari rumpon tersebut menuju ke orang yang memegang tiang tersebut
setelah dekat dengan pemegang tiang tersebut kapal berjalan lambat dan mesin stop ketika tiang telah diambil ke atas kapal.
Pengangakat jaring dimula setelah ujung jaring yang diberi tiang dinaikan ke atas kapal. Adapun kegiatan hauling sebagai berikut :
- tali kerut dan tali ujung sayap dipisahkan
- tali kerut ditarik dengan gardan sampai dengan jaring lingkar mengkerut (seluruh cincin naik ke atas dek)
- badan jaring ditarik dari kedua ujungnya hingga tinggal bagian kantongnya saja
ikan yang berada dikantong dinaikan keatas kapal - setelah ikan naik semua maka jaring disusun kembali dan siap dioperasikan kembali.
Gambar. Oerasi penangkapan ikan dengan jaring lingkar
Comments :
0 komentar to “Operasi penangkapan dengan Purse Seine”
Posting Komentar