Dalam perikanan di Indonesia terbagi secara ekologis dalam beberapa area yaitu: perikanan laut, perikanan air tawar dan perikanan pantai.
Perikanan laut: kegiatan utama adalah penangkapan (hunting) untuk memanfaatkan sumberdaya hayati laut. Untuk menjaga kelestarian sumberdaya hayati, diperlukan pengelolaan perikanan.
Perikanan air tawar: terdiri dari kegiatan, yaitu kegiatan budidaya dan penangkapan ikan di perairan umum (DAS, danau dan waduk). Untuk perairan umum diperlukan juga studi pengelolaan sumberdaya hayati.
Perikanan pantai: kegiatannya terutama dalam menangani budidaya laut (mariculture) dan budidaya di tambak (air payau).
Kegiatan lain yang mencakup semua kegiatan perikanan adalah penelitian/ pengkajian pascapanen. Untuk selanjutnya pembahasan dikelompokkan dalam pengelolaan sumberdaya perairan umum dan laut, penangkapan, budidaya (air tawar, payau, laut dan keramba jaring apung/KJA) serta pascapanen.
Perikanan laut: kegiatan utama adalah penangkapan (hunting) untuk memanfaatkan sumberdaya hayati laut. Untuk menjaga kelestarian sumberdaya hayati, diperlukan pengelolaan perikanan.
Perikanan air tawar: terdiri dari kegiatan, yaitu kegiatan budidaya dan penangkapan ikan di perairan umum (DAS, danau dan waduk). Untuk perairan umum diperlukan juga studi pengelolaan sumberdaya hayati.
Perikanan pantai: kegiatannya terutama dalam menangani budidaya laut (mariculture) dan budidaya di tambak (air payau).
Kegiatan lain yang mencakup semua kegiatan perikanan adalah penelitian/ pengkajian pascapanen. Untuk selanjutnya pembahasan dikelompokkan dalam pengelolaan sumberdaya perairan umum dan laut, penangkapan, budidaya (air tawar, payau, laut dan keramba jaring apung/KJA) serta pascapanen.
Comments :
0 komentar to “Struktur perikanan”
Posting Komentar